Jelang pemilihan presiden 2024, Forum Kabah Membangun (FKM) memberikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Rasyid Baswedan untuk maju menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
Hal tersebut disebutkan oleh Ketua Umum FKM, Habil Marati yang dengan tegas mengatakan bahwa FKM secara aktif akan mengerahkan PPP untuk mengawal Anies menjadi presiden Indonesia. Dirinya juga mengatakan, organisasi yang dipimpinnya bukan untuk memecah belah PPP, namun justru agar mampu menembus ambang batas duduk di kursi DPR RI.
Habil juga secara tegas menyebut bahwa PPP hanya bisa selamat jika partai yang berdiri tahun 1973 ini mengusung Anies sebagai calon presiden mereka. Anies Baswedan juga menegaskan dalam unggahan Instagram yang menyatakan bahwa kelompok FKM yang mendukungnya bukan gerombolan pemecah belah.
Baca Juga
“Kehadiran FKM justru untuk untuk menyelamatkan suara PPP di daerah,” jelas Habil Marati
Selain itu, Mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Prof. Dr Husnan Bey Fananie M.A juga mengatakan, 20 juta suara PPP akan memilih Anies Baswedan sebagai pemimpin Indonesia di 2024. Hal ini disebutkan secara tegas, mengingat banyaknya pro dan kontra yang beredar dan dapat memecah belah bangsa.
“FKM bukan gerakan bawah tanah yang berisi konstituen PPP, tetapi justru gerakan yang menyelamatkan partai berlambang Ka’bah itu,” ucap Prof. Dr Husnan Bey Fananie M.A.
Dirinya melanjutkan, terdapat korelasi antara elektabilitas Anies Baswedan yang diklaim sebesar 30%. Dengan suara PPP yang dapat di dongkrak hingga 7% jika mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang.
“FKM memiliki kewajiban mandatori harus menyelamatkan PPP. Kami akan selamat kan PPP agar punya kursi diatas 7%,”ujarnya.
Adapun dirinya juga yakin bahwa Anies akan meneruskan perjuangan Indonesia dengan melebarkan sayap melalui kerja sama yang dilakukan. Hal tersebut dibuktikan selama kinerja Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut selama menjabat.
Oleh karenanya, 20 juta suara PPP menyatakan siap mendukung dan mengawal Anies Rasyid Baswedan menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Statement ini didukung dengan Sekretaris Jendral FKM, Hasan Husaeri Lubis. Dirinya membenarkan data elektabilitas yang diklaim sebesar 30%.
“Anies Baswedan memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Serta berhasil melakukan investasi moralitas,” jelas Hasan Husaeri Lubis.
Dirinya bahkan menyebut bahwa meskipun selama periode tersebut Anies menjabat banyak cacian dan makian, namun ia berusaha tenang dan sabar serta fokus terhadap kinerja yang diberikan untuk Jakarta. Menurut Hasan Husaeri Lubis, hal itulah menjadi salah satu investasi moral yang perlu dimiliki oleh pemimpin.
“Anies juga berhasil membangun hajat hidup orang banyak, ia bangun fasilitas yang bisa dijangkau oleh semua orang. Maka kami berikhtiar, FKM akan mendukung Anies untuk terpilih menjadi presiden 2024,” terang Sekretaris Jendral FKM tersebut.
Adapun deklarasi Forum Kabah Membangun dan Forum Ulama Membangun guna mendukung Anies Baswedan untuk maju dan menang dalam kontestasi Pilpres 2024 dibacakan oleh Prof. Dr. Anwar Sanusi pada Rabu, 16 November 2022 silam.
Prof. Dr. Anwar Sanusi menyatakan, jika FKM yang mendeklarasikan hal tersebut merupakan bagian kader dari partai PPP. Dirinya menambahkan, FKM adalah kader PPP yang mayoritas tidak duduk dalam kepengurusan partai.
Dirinya juga menegaskan bahwa PPP memiliki gerbong massa yang banyak, oleh karena itu tidak heran jika 20 juta suara PPP akan mendukung Anies Baswedan sewaktu pilpres 2024 nanti.
“Pemilihan umum termasuk di dalamnya Pilpres dan Pemilihan Wapres, insya Allah dilaksanakan 14 Februari 2024. Dengan bertawakal kepada Allah SWT, kami mendukung sepenuhnya Bapak H Anies Rasyid Baswedan SE MPP PhD, untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2024,” tegas Anwar dalam forum tersebut.
Lebih lanjut, dirinya menginstruksikan kepada para pengurus dan simpatisan FKM untuk menyosialisasikan surat pernyataan dukungan ini dengan seluas-luasnya ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk memilih Anies yang telah terbukti akan kinerjanya yang sangat baik selama mengurus Jakarta silam.