Ada sesuatu yang menarik tentang kopi. Kopi seringkali dapat menjadi jembatan pada kekikukan interaksi manusia, teman baik di kala fokus bekerja maupun belajar.
Kopi bisa juga menjadi pengisi senja yang merangkum manis pahitnya sebuah hari. Para penikmat kopi lokal, pasti merasa beruntung karena tanah air kita, Indonesia, merupakan surganya kopi.
Baca Juga
Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia, kopi sendiri tak hanya lekat sebagai minuman hitam pembelalak mata, tapi juga sudah terbentuk sebagai budaya di negeri kita. Hal-hal seperti obrolan di warung kopi, hingga kedai kopi yang kini mulai lekat dengan budaya pop anak muda.
Di Jakarta misalnya, para penikmat kopi punya banyak pilihan kedai kopi, memilih jenis kopi kesukaan, berbeda di kota Baku, karena Azerbaijan adalah negerinya penikmat teh, tapi untuk kopi, hanya ada dalam hitungan jari.
Singkatnya, kopi tidak lekat dalam keseharian masyarakat di sini secara umum.
Pada sebuah kesempatan pada tahun 2016 lalu, pasca dilantik menjadi Duta besar Indonesia untuk Azerbaijan sebelum berangkat, Husnan Bey Fananie menemui Denny Neilment, pemilik kedai kopi Espresso Bar di Yogyakarta, menghasilkan ide peluang kopi asli Indonesia yang akan dikenalkan ke Azerbaijan.
Denny bercerita bahwa ia mengapresiasi sekali gagasan Dubes Indonesia untuk Azerbaijan untuk memperkenalkan kopi asli Indonesia.
“Saya sangat apresiasi beliau, intinya saya datang ke Azerbaijan atas permintaan beliau dengan tujuan utamanya adalah memasarkan kopi Indonesia di Azerbaijan,” jelasnya kepada kataindonesia.com.
Kopi Indonesia yang diperkenalkan oleh Denny seperti kopi Gayo, Toraja, Kintamani, Bajawa, Ijen, dan Jawa Barat.
“Kami disini (Azerbaijan) juga berpromosi dengan menampilkan ikon-ikon Indonesia ” tambah Denny.
Denny bercerita bahwa untuk memperkenalkan kopi kepada masyarakat Azerbaijan, masyarakat harus perlu mencicipi terlebih dahulu kemudian baru “jatuh cinta” dengan kopi Indonesia.
Denny juga bercerita bahwa juga seringnya Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie keliling kedai minuman di kota Baku untuk langsung memperkenalkan Kopi Asli Indonesia.
Karena menurut Husnan, cara-cara berdiplomasi langsung dengan warga seperti ini diharapkan dapat menjalin persahabatan yang lebih dekat sekaligus lebih efektif, Husnan juga mengapresiasi beberapa pengusaha kopi asli Indonesia yang membawa produkny ke Azerbaijan.
“Saya mengapresiasi kepada pengusaha kopi Indonesia yg datang ke Azerbaijan, saat ini peminat kopi khas Indonesia dari masyarakat Azerbaijan sudah sangat banyak karena kopi khas Indonesia mempunyai citarasa berbeda dibanding kopi negara lain” kata Husnan Bey Fananie.
“Apalagi saat ini di Azerbaijan sedang musim dingin, pas sekali untuk meminum kopi,” tambahnya.
Husnan berharap kedepannya akan ada banyak lagi pengusaha – pengusaha kopi di Indonesia untuk melihat pasar ekspor di Azerbaijan, sekaligus bisa menjadi obat rindu meminum kopi khas Indonesia bagi WNI di Azerbaijan.
Laporan: Hafyz Marshal, Rusdil Fikri