Siapa di antara kamu yang tak tahu dengan Laut Mati? Laut ini sebetulnya merupakan danau raksasa yang membentang dari Israel, Palestina, dan Yordania.
Unikanya, tempat ini memiliki titik di angka 417,5 meter di bawah permukaan laut menjadikannya laut atau danau dengan titik terendah di bumi. Alhasil laut mati atau dead sea merupakan salah satu rekomendasi destinasi wisata Timur Tengah.
Nama laut mati awalnya didasari dari bahasa Ibrani, yakni Yam Ha Maved berarti laut pembunuh. Kenapa dinamakan demikian?
Baca Juga
Sebab di tempat ini memiliki kadar garam mencapai 32 persen, atau sepuluh kali lipat lebih tinggi dari kadar garam normal laut pada umumnya. Sehingga tak ada satu pun mahluk hidup yang dapat bertahan hidup di perain ini.
Selain itu, kadar garam tinggi ini pun memungkinkan kita untuk lebih mudah mengapung di atas air.
Sementara itu, salah satu yg menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke laut mati adalah karena lumpur di tempat ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya lumpur di laut mati memiliki mineral yang tinggi. Sehingga sangat bagus untuk penyakit kulit.
Selain untuk penyakit kukit, lumpur ini memiliki efek untuk mempercantik kulit dan dapat memperbaiki sel kulit rusak dan memberi nutrisi pada kulit. Bahkan Raja Solomo, Ratu Cleopatra, dan Heroides Agung semasa hidupnya menggunakan lumpur laut mati untuk memperindah kulitnya.
Secara geologi laut mati terbentuk sekitar tiga juta tahun lalu setelah timbul retakan kecil di Lembah Sungai Yordan (Yordan Riff Valley). Retakan ini membuat air laut masuk dan terkumpul hingga terciptalah sebuah danau. Iklim kering dan evaporasi yang tinggi menyebabkan peningkatan kandungan mineral dalam tanah. Garam, kapur, dan gipsum yang berada disepanjang retakan menyebabkan kadar garam di perairan danau meningkat drastis.