Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan pola penyebaran radikalisme dan terorisme telah berubah di masa pendemi Covid-19.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut pelaku penyebaran radikalisme dan terorisme di masa pandemi covid-19 lebih sering menggunakan media sosial untuk melakukan aksi propaganda, rekrutmen bahkan mencari pendanaan.
Boy juga menjelaskan penyebaran radikalisme dan terorisme di media sosial dinilai lebih efektif untuk mendoktrin anak muda agar mendukung paham radikal kelompok teroris.
“Pandemi covid ini justru menciptakan tantangan baru misalnya lewat aktivitas teroris di dunia maya yang semakin massif,” kata Boy dalam keterangan resminya di sela-sela acara The Second United Nations High Level Conference of Heads of Counter-Terorism Agencies of Member States di New York, Kamis (1/7/2021).
Jakarta — Dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah diupayakan sebagai kota…
Dukungan Riset UI Berkontribusi Besar terhadap Pembangunan IKN di Era Presiden Prabowo Jakarta — Dalam…
Mendorong Kesadaran Publik untuk Melawan Politik Uang di Pilkada 2024 Oleh : Gema Iva Kirana…
Melawan Hoaks Kunci Cegah Polarisasi Politik di Pilkada 2024 Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perang Lawan Judi Online dan Penjajahan Digital Oleh : Shenna Aprilya…
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak…