BNPT: Problem radikalisme dan terorisme tidak hanya ada di salah satu agama
Deputi II Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Irjen Pol Ibnu Suhendra menyebut, pesantren memiliki peran penting dalam menghalau bahaya paham dan gerakan radikal-terorisme yang hingga kini masih menjadi ancaman di Indonesia.
Perwira bintang dua yang merupakan putra asli Banyuwangi itu juga menekankan bahwa selain dibentengi dengan pemahaman keagamaan yang lurus, pesantren juga memiliki kekuatan kultural untuk membendung persebaran paham radikal.
“Pondok pesantren moderat punya peran tinggi dalam membendung terorisme di masyarakat,” kata Ibnu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12).
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berharap, Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan…
Presiden Prabowo Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi Berantas Narkoba Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya…
Komitmen Presiden Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Berikan Rasa Aman Investor Jakarta – Presiden Prabowo Subianto,…
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan utama…
Apresiasi Kunker Presiden Prabowo ke Luar Negeri Perkuat Kerjasama Ekonomi Oleh : Andi Mahesa Presiden…
Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan luar negeri yang strategis, dengan kunjungan pertama ke Tiongkok…