Nasional

Beragam Manfaat Presidensi G20 untuk Indonesia

Beragam Manfaat Presidensi G20 untuk Indonesia

Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 di tahun ini memiliki kesempatan yang baik untuk memaksimalkan langkah diplomasinya. Dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu memulihkan perekonomian global yang berkelanjutan.

Peneliti Center of Food, Energi, and Sustainable Development Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dhenny Yuartha mengatakan, momentum Presidensi G20 Indonesia bisa mejadi jembatan perdamaian dan meredam konflik antara Rusia dan Ukraina sehingga dapat memperlancar rantai pasok global. Alhasil, kenaikan harga komoditas global seperti minyak mentah bisa ditekan.

“Kalau pertemuan G20 diarahkan untuk memberikan jembatan perdamaian itu, maka sepertinya kenaikan harga minyak dunia juga bisa ditekan,” ujar Dhenny.

Denny menambahkan, Presidensi G20 juga bisa diarahkan untuk membujuk negara-negara produsen minyak global yang tergabung dalam Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) supaya dapat meningkatkan produksinya.

Manfaat lainnya dengan menjadi Presidensi G-20 bagi Indonesia menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah dapat membangkitkan pengembangan infrastruktur berkelanjutan pasca pandemi.

Hal ini Ia sampaikan saat menjadi pembicara utama dalam sesi Keynote Dialogue rangkaian kegiatan Special Event Toward G20 Summit dengan tema “Infrastructure Development Through Innovation and Collaborative Financing: Toward Greater Inclusivity and Productivity” yang diadakan di The Convene, Washington DC, Amerika Serikat, pada hari Senin dan Selasa, 10-11 Oktober 2022.

Sri Mulyani menekankan bahwa dalam menghadapi masalah global seperti pandemi dan perubahan iklim, harus diakui jika suatu negara tidak dapat menyelesaikan masalah itu sendiri meskipun sebagai negara adidaya di dunia.

Presidensi G20 Indonesia mendorong agar dukungan pendanaan pembangunan dapat ditingkatkan, terutama melalui peningkatan kapasitas MDB, termasuk lewat reviu kerangka kecukupan modal (Capital Adequacy Framework /CAF)). Reviu CAF bertujuan untuk optimalisasi neraca MDB agar memiliki ruang lebih besar untuk pendanaan pembangunan bagi negara anggota.

Share
Published by
Kata Indonesia

Terpopuler

OPM Wajib Diberantas Karena Jadi Sumber Penderitaan Rakyat

Oleh: Brian Heremanu Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama bertahun-tahun telah menjadi sumber ketidakstabilan di wilayah…

16 hours ago

Presiden Prabowo Dihormati Pemimpin Dunia

Presiden Prabowo Dihormati Pemimpin Dunia Oleh :Andika Pratama Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden kedelapan Indonesia…

17 hours ago

Presiden Prabowo Subianto Terus Kembangkan Industri Pertahanan

Industri pertahanan merupakan salah satu pilar utama bagi kedaulatan sebuah negara. Dalam konteks ini, Indonesia…

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba sebagai Ancaman Utama Bangsa

Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas Presiden RI kedelapan, Prabowo Subianto, dengan tegas menempatkan pemberantasan narkoba…

18 hours ago

Partisipasi Publik Kunci Kesuksesan Pilkada

Partisipasi Publik Kunci Kesuksesan Pilkada Oleh : Gavin Asadit Pilkada serentak 2024 semakin dekat, dan…

22 hours ago

Pembekalan Menteri Kabinet Prabowo Lahirkan Tradisi Keberanian Hingga Heroisme

Pembekalan Menteri Kabinet Prabowo Lahirkan Tradisi Keberanian Hingga Heroisme Magelang - Presiden Prabowo Subianto memulai…

22 hours ago