Gaya Hidup

Begini Ciri-ciri Ayah yang Merugi

Ayah merupakan sosok yang sangat dominan di dalam keluarga. Peran kepemimpinannyalah yang akan menentukan kondisi keluarga ke depannya. Maka dari itu, menjadi seorang suami sekaligus ayah bukanlah hal yang mudah. Bahkan ada sebagian ayah yang merugi. Berikut ini ciri-ciri ayah yang merugi.

1. Ayah yang Sama Anak Tidak Lengket, Giliran Ngumpul Sibuk Main Gadget

Ciri seorang ayah yang merugi adalah tidak lengket dengan anaknya. Lengket dalam hal ini ayah dan anak seolah memiliki batasan dalam berkomunikasi. Terkadang anak lebih memilih bermain dengan paman, tetangga, atau pembantunya dibanding harus bermain dengan sang ayah.

Hal ini terjadi karena muncul rasa tidak nyaman sang anak untuk berkomunikasi dengan sang ayah. Kebiasaan ayah yang jarang di rumah dan sibuk bekerja, jarang membelai mesra anak, serta jarang berbincang inilah yang membuat anaknya merasa canggung. Alhasil ini membuat mereka tidak nyaman berdekatan dengan ayah.

Tidak jarang diantara kita sering melihat seorang ayah lebih memilih bermain gadget dibanding bermain dengan anaknya. Jika pun mengajak anaknya bermain gadget bersama, namun perangkat ini lebih mendominasi pikiran si ayah dibanding memikirkan anaknya. Jika sudah begini, anak mencari kesibukan lain dan meninggalkan ayahnya yang sedang sibuk bersama handphone-nya.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Anak yang Tidak Shalat

Ciri seorang ayah yang merugi adalah tidak lengket dengan anaknya. Lengket dalam hal ini ayah dan anak seolah memiliki batasan dalam berkomunikasi. Terkadang anak lebih memilih bermain dengan paman, tetangga, atau pembantunya dibanding harus bermain dengan sang ayah.

Awas, jika sudah begini, Anda termasuk dalam kategori ayah yang merugi. Anda sangat rugi, karena gagal menyaksikan dan membentuk anak dalam proses pendidikannya. Padahal peran Anda sebagai pria yang dianggap kuat dan berkepribadian sangat dibutuhkan sang anak menyongsong masa depan.

2. Ayah yang Tidak Mau Tahu Perkembangan Anak, Yang Penting Menafkahi Dan Ngasi Makan Enak

Karena anak juga manusia, mereka memiliki rasa dan asa. Tidak hanya mobil-mobilan boneka, atau uang banyak untuk makan enak, namun anak juga sangat membutuhkan kehadiran ayahnya ditengah—tengah mereka.

Bayangkan jika Anda di posisi mereka, bermain tanpa kehadiran ayah, makan enak hanya dengan ibu saja, pasti akan sangat menyakitkan. Meskipun pada akhirnya Anda memberikan segala kemewahan itu. Namun Anda melewatkan masa-masa tumbuh kembang anak. Dan Anda akan sangat merugi.

3. Ayah Pergi Gelap, Pulang Gelap Tanpa Meningalkan Kesan Bagi Anak yang Terlelap

Ciri ayah yang merugi selanjutnya adalah mereka yang pergi kerja pada pagi buta, kemudian pulang saat semua sudah terlelap, dan begitulah seterusnya. Meski satu rumah, anda jarang ketemu anak.

Profesionalitas tentu menjadi alasan utama karena ingin total di dunia kerja. Tujuannya, demi anak-anak. Kalaupun tidak urusan kerja, kebanyakan ayah juga memilih malam sebagai waktu berkumpul bersama dengan teman-temannya.

Namun tidak inginkah Anda mendengar cerita siapa saja teman-teman anak Anda disekolahnya? Bagaimana cara guru mereka mengajar, nilai yang mereka dapatkan dan lain sebagainya? Tidak kah Anda ingin mendengar itu?

Beruntung jika sang ibu kuat dalam melakukan kontrol terhadap pergaulan anak di masa perkembangannya. Sehingga ayah tidak akan mendengar anak Anda menggunakan narkoba dan sejenisnya. Namun jika ibu tidak sekuat itu, maka bersiaplah terhadap hal buruk yang mungkin akan menimpa buah hati kita.

Semuanya pasti tahu, jika dalam sehari ada 24 jam waktu. Tidakkah Anda ingin memberikan dua jam saja untuk buah hati? Agar jiwanya tidak kosong, akan kasih sayang dan belaian Anda. Belaian ibu mungkin saja menentramkan, namun belaian Anda akan sangat menguatkan.

4. Ayah yang di Kantor Sibuk Rapat, Pulang ke Rumah Muka Dilipat, Anak Menegur Malah di Damprat

Ciri ayah merugi selanjutnya adalah menjadi anak dan keluarganya sebagai pelampiasan atas kekesalan di luar sana. Jika istri bisa saja mengerti, tidak demikian dengan anak-anak. Hati mereka akan sangat terluka ketika Anda membentaknya.

Dan itu Anda lakukan karena masalah Anda dengan orang lain yang mungkin saja tidak akan mempedulikan Anda. Sedangkan, anak-anak kita akan ada sepanjang usia. Mereka mungkin saja bisa mudah untuk memaafkan, namun kerugian sedang ada dipihak anda. Karena lebih memilih orang lain menguasai diri anda, dan anak terluka karenanya.

Ayah, calon ayah, atau pria-pria diluar sana yang kelak akan jadi ayah ingatlah ini. Bahwa hidup tidak hanya di dunia, ada waktunya diri tertimbun tanah. Di tengah kesendirian itu, bukan lagi gadget yang menyelamatkan, atau teman kantor dan bos yang selama hidup itu Anda perjuangkan.

Share
Published by
Kata Indonesia

Terpopuler

Melawan Hoaks Kunci Cegah Polarisasi Politik di Pilkada 2024

Melawan Hoaks Kunci Cegah Polarisasi Politik di Pilkada 2024 Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…

31 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perang Lawan Judi Online dan Penjajahan Digital

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perang Lawan Judi Online dan Penjajahan Digital Oleh : Shenna Aprilya…

49 mins ago

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak…

4 hours ago

Pemuda Muhammadiyah Jakarta: Polisi Harus Proses Cepat Kasus Suswono

Kontestasi Politik Pilgub Jakarta tak lama lagi akan berlangsung. Kampanye marak dilakukan oleh masing- masing…

4 hours ago

Ramdansyah: Pasca Debat, Ujian Buat Timses dan Parpol, Siapa Paling Jago Menggaet Dukungan

Adu strategi dan kepiawaian dari masing-masing tim sukses dan partai politik untuk mengaget dukungan pemilih…

6 hours ago

Ini Kata Pengamat Pemilu Ramdansyah, Terkait Dukungan Prabowo kepada Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jateng

JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…

11 hours ago