Kominfo melaksanakan Seminar Live Streaming bertemakan “Pemanfaatan TIK Untuk Pendidikan dan Bisnis” yang diisi Ir. A. Rizki Sadig, M.Si selaku Anggota Komisi I DPR-RI, Adhiwena Wirya Wiyudi, S.AB selaku Tokoh Pemuda, yang mana dalam seminar live streaming tersebut Ir. A. Rizki Sadig, M.Si menyampaikan bahwa “Beberapa hal yang berkaitan dengan pentingnya teknologi informasi di era hari ini, beberapa waktu yang lalu kira-kira mungkin 1 sampai dengan 2 tahun yang lalu, tidak pernah berpikir bahwa situasi hari ini itu akan begitu ketergantungan terhadap teknologi informasi begitu dahsyat, begitu luar biasa dan hampir mengisi semua aspek kehidupan, khususnya di bidang pendidikan dan juga di bidang bisnis, tapi yang paling di rasakan adalah di dunia pendidikan di mana anak-anak saat ini sudah semuanya melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah secara online, secara virtual, walaupun pemerintah sudah memutuskan bahwa nanti insya Allah di bulan Juli akan melaksanakan tatap muka, karena sejatinya pendidikan tidak hanya bicara tentang masalah bagaimana mendapatkan ilmu secara teori, tapi juga bagaimana bersosialisasi dengan teman-teman, dengan lingkungan dan sebagainya itu salah satu makna dari pendidikan”.
Tetapi diluar itu semua ini adalah sesuatu yang baru untuk semua, tidak hanya bagi orang tua, tidak hanya bagi murid, tapi juga bagi pengajar dan bagi kurikulum-kurikulum pendidikan semuanya harus disesuaikan, negara-negara maju mungkin sudah jauh lebih siap menghadapi itu karena memang sudah mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu sarana yang perlu ditingkatkan. Nah ini mungkin momentum jadi tidak boleh terlalu menjadikan ini sebagai sebuah cobaan, sesuatu yang sulit maka harus menjadikan ini sebagai momentum sebagai pijakan awal untuk meningkatkan kapasitas sebagai salah satu anak bangsa yang mampu menyesuaikan dengan keadaan zaman, selain pendidikan kita tahulah hari ini terdapat banyak usaha-usaha yang muncul secara sepontan dari rumah, dengan jual beli online dan macam-macam, dulu kita melihat alat-alat transportasi dikendalikan dengan cara konvensional yaitu misalnya perusahaan taksi, itu mereka perusahaannya harus membeli mobil, harus punya parkir yang luas untuk tempat pangkalan parkirnya, begitu juga dengan kendaraan-kendaraan transportasi umum angkot mungkin, mikrolet dan lain sebagainya, begitu juga dengan alat transportasi sepeda motor dulukita juga yang penting punya motor ada pangkalan, tapi coba dilihat hari ini perusahaan transportasi semuanya meminimalisir, tidak perlu lagi punya lapangan parkir yang begitu luas, tidak perlulah lagi punya investasi untuk beli alat-alat transportasi sebagai sarana untuk mengantar ataupun melayani pelanggan, cukup dengan membuat sebuah sistem informasi teknologi bahwa semua siapapun yang mempunyai kendaraan secara pribadi yang diparkir di rumahnya masing-masing tanpa harus disediakan oleh perusahaan, parkir di rumahnya masing-masing terdaftar sebagai pekerja ataupun partner, mitra kerja dari perusahaan penyedia jasa transportasi melalui online itu sudah bisa menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sarana transportasi, begitu juga travel perjalanan dan sebagainya juga sama dulu orang harus punya kantor, orang harus punya tempat untuk berkumpul, komputer skekian banyak, sekarang cukup hanya memencet di gadget untuk cari tiket di manapun, mau pergi ke mana pun, mau berangkat ke hotel juga demikian dan lain sebagainya cukup semuanya dikendalikan oleh pribadi-pribadi semua bisa tersambung secara langsung.
Pembayaran dulu harus kemana-mana kalau mau transaksi harus bawa uang, harus bawa dompet, harus bawa tas dan sebagainya, hari ini transaksi pembayaran yang hanya dengan transaksi keuangan non tunai, dulu ada ATM hari ini lebih berkembang lagi sudah transfer menggunakan handphone, menggunakan alat bayar OVO atau e-money atau apapun, banyak aplikasi-aplikasi yang kemudian tumbuh berkembang sebagai sarana pembayaran.
Jadi itu semua bisa sekalian menandakan bahwa pilihan kita mau tidak mau harus menyesuaikan dengan keadaan zaman, mau tidak mau harus bergerak ke pada masa di mana kemampuan menyesuaikan, dengan kemampuan perkembangan teknologi dan informasi ini itu menjadi penting untuk bisa survive tidak ketinggalan zaman, untuk bisa bersaing, untuk bisa kompetitif dengan semua orang, bisa belajar semua yang di inginkan ada di handphone, ada di online, sakit ada dokter online yang datang setiap saat tanpa harus mengantri dan sebagainya, mau jualan baju, celana, sepatu dan lain sebagainya itu ada semuanya, kita mau menjual barang juga ada, tinggal foto kemudian publis dan kemudian mereka bisa menawarkan kepada seluruh customer jangkauannya jauh lebih luas dibandingkan kalau seandainya cuman punya tempat toko yang di sewa, itu hanya orang-orang yang memang mau datang ke situ, tapi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi TIK ini maka bisa menjangkau lebih banyak orang, baik itu di dalam kota,kita maupun di luar kota.
Saya kira ini situasi yang memang harus sama-sama pahami dan mulailah menjadikan kesempatan ini supaya bisa tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tidak ketinggalan zaman, yang bisa memanfaatkan situasi hari ini untuk menjadi sesuatu yang lebih produktif, yang hobinya kerja, hobinya jahit, mobilnya buat jualan makanan dan sebagainya silahkan tinggal di foto hasil masakannya dipublis, ditaruh di tempat-tempat online mudah-mudahan bisa membuka lapangan pekerjaan baru, yang hobinya belajar, dalam kondisi anak-anak yang memang usia sekolah cari lah hal-hal yang baru, jangan kemudian mentang-mentang sekolah dari rumah secara online, lalu kemudian waktunya dibuang percuma untuk main games, untuk lihat-lihat yang lain tapi coba cari informasi-informasi lain berkaitan dengan ilmu-ilmu yang tidak di dapatkan di online, entah itu buku, entah itu ilmu-ilmu yang lain, informasi-informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, karena interaksi dengan gurunya menjadi sangat berkurang dengan situasi online.
Dalam kesempatan yang sama Adhiwena Wirya Wiyudi, S.AB selaku Tokoh Pemuda menyampaikan bahwa Seperti kita tahu bahwa salah satu indikator dari sebuah negara yang paling penting itu adalah bagaimana kondisi pendidikannya, bagaimana masyarakatnya itu tingkat pendidikannya sampai gimana, Indonesia merupakan negara berkembang yang masih penuh dengan tantangan, kondisi pendidikannya dengan menteri yang baru, plus dengan keadaan yang seperti ini dan memaksa harus belajar jarak jauh atau daring, walaupun mungkin kira-kira bulan juli nanti akan dicoba untuk bisa tatap muka.
Nah jadi kenapa pendidikan itu sangat penting ini yang mempengaruhi sebuah negara itu bisa dari negara terbelakang menjadi berkembang, berkembang menjadi maju, itulah yang bisa menentukan bagaimana kondisi masyarakat bisa lebih maju secara pemikiran dan secara perilaku, bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang tidak berhenti, bahkan sampai liang lahat, itu proses pendidikan yang dilakukan mulai lahir sampai dengan tiada, artinya pendidikan ini sangat penting untuk berproses secara terus-menerus, bahkan ada sebuah pemikiran atau kata dari “Imam Syafi’i bahwa jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”.
Jadi kalau kamu tidak mau belajar atau mengupgrade skill atau kapasitas nanti kamu sanggup menahan perihnya kebodohan atau ini harus bener-bener dijadikan spirit atau semangat, ternyata memang proses pendidikan atau belajar ini tidak berhenti dan begitu pentingnya.
Fenomena dunia pendidikan di era digital pada waktu pandemi sekarang sudah banyak sekali bermunculan startup-startup pendidikan yang akhirnya secara momen-momen, itu terpakai secara maksimal seperti misalnya yang tadinya belajar semuanya harus di ruangan, di kelas atau di sebuah tempat, sekarang cukup dengan menatap laptop dan handphone saja, karena ini kan perubahan fenomena yang harus di lihat bukan proses belajarnya yang berhenti, media atau platformnya saja yang berganti, bisa juga ya belajar dengan seperti ini, banyak platform-platform yang sifatnya masih open online atau kursus-kursus yang bisa di akses dari internet.
Harus aware terhadap perubahan yang terjadi di industri 4.0 dan juga harus menyadari bahwa sekarang terjadi PHK hampir 20% lebih karyawan yang terdampak, jadi dengan tahu apa sih industri 4.0 itu nanti banyak kegiatan atau aktivitas manusia, di usaha ataupun administrasi itu digantikan dengan robot, maupun artificial intelligence, beberapa profesi diprediksi akan hilang dan tergantikan oleh teknologi, jenis pekerjaan yang cukup rentan tergantikan adalah yang sifatnya repetitif.
Yang tidak bisa digantikan harus menjadi keterampilan dasar seperti literasi, kemampuan membaca, berpikir kritis, kreatif, riset komunikatif, bisa lebih adaptif terhadap keadan, harus mengupgrade skill supaya lebih inovatif.
Optimal belajar online seperti kenali diri apa kesukaannya, potensi dan cara belajar internet, pilih media platform untuk belajar, dapat mengatur waktu, membuat komunitas atau kelompok belajar dan selalu praktek agar terasa.
Apa, dimana, seperti apa peluangnya seperti transformasi belanja online yang dulu hanya di took atau di pusat perbelanjaan sekarang sudah beralih ke media sosial melalui hp, yang dulu berjualan sayur hanya di pasar sekarang sudah bisa melalui media sosial bisa pesan antar, transformasi event yang sebelum pandemi bisa secara langsung tetapi sekarang bisa melalui online seperti webinar, pernikahan, olahraga dan lain sebagainya.
Sebagai pembisnis apa yang perlu dipersiapkan dalam proses transformasi digital yaitu perubahan mindset apa yang bisa dikerjakan oleh teknologi jangan dikerjakan dengan manual, lakukan digitalisasi produk, proses layanan semaksimal mungkin dan memastikan semua aktivitas perusahaan berdasarkan data yang valid, berorientasi pada pelanggan saat menggambil keputusan dalam melakukan kegiatan bisnis.
Perubahan manusia yaitu setiap individu harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan cara kerja baru yang lebih cerdas efektif dan efisien, lakukan digitalisasi produk, proses layanan semaksimal mungkin dan memastikan semua aktivitas perusahaan berdasarkan data yang valid, setiap individu harus terbiasa mencari berbagai terobosan dengan menggunakan teknik design thinking, budaya belajar dan tidak pernah merasa puas.
Perubahan budaya yaitu bekerja secara tim untuk memberikan yang terbaik, tiada hari tanpa inovasi harus menjadi budaya baru perusahaan yang dilaksanakan secara nyata, mental mudah puas dengan kondisi yang ada harus dikikis habis, karena menghambat perkembangan perushaan.perubahan prroses yaitu rancanglah proses bisnis sesuai dengan kebutuhan, ukur kecepatan proses bisnis dengan menggunakan parameter waktu, biaya dan kualitas, jangan segan-segan melakukan benchmarking, pembanding bisnis dan ukuran kinerja suatu perusahaan dengan perusahaan lain atau standar industry.
Perubahan teknologi yaitu pakailah teknologi tepat guna seperti cloud computing proses pengolahan daya komputasi melalui jaringan internet yang tersambung secara terus-menerus, bekerjasama dengan mitra teknologi yang kompeten melalui mekanisme partnership.
Pemanfaatan transformasi digital untuk kemudahan berbisnis yaitu promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, Google my business, membuat foto dan video produk dan membuat copy writing dengan bahasa marketing. Selama pandemi transaksi digital naik sebanyak 37,8%, penggunaan digital payment terus meningkat pada generasi muda dan paling tinggi pada usia 25-29 tahun.
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam melawan penyebaran narkoba yang merusak generasi bangsa.…
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuatnya dalam memberantas peredaran narkoba di…
Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam upaya percepatan…
JAKARTA - Pengamat Pemilu dari Rumah Demokrasi, Ramdansyah meminta publik untuk melihat dari berbagai perspektif…
Penghapusan Utang UMKM, Peluang Kebangkitan Pengusaha Indonesia Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor…
Presiden Prabowo Subianto terus mengokohkan posisi Indonesia dalam ekonomi global melalui diplomasi ekonomi yang…