Survei Terbaru SMRC, Ganjar Tetap Mampu Unggul di Pilpres 2024
JAKARTA — Simulasi terbaru dari survei yang dilaksanakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo tetap mampu unggul di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal tersebut merujuk kepada survei terbaru yang mereka rilis, yakni pada Kamis (14/9) lalu.
Baca Juga
Dalam survei itu, Calon Presiden (Capres) PDI Perjuangan tersebut disimulasikan berpasangan dengan mantan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Hasilnya, Ganjar dan Ridwan Kamil mampu mengantongi elektabilitas hingga 35,4 persen suara dukungan yang mengungguli calon lain.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani sendiri bahkan mengaku bahwa suara dari Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar sama sekali belum bisa menaikkan angka elektoral dari Anies.
“Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan,” katanya.
Sebagai informasi, bahwa survei dari SMRC itu digelar pada periode tanggal 5 hingga 8 September 2023.
Survei tersebut melibatkan hingga 1.212 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error yang terdapat dari data itu diperkirakan kurang lebih sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan hingga 95 persen.
Pasalnya, dalam survei tersebut, pasangan Anies Muhaimin hanya mengantongi suara 16,5 persen saja.
Pengamat Politik dari Trias Politika, Agung Baskoro menilai bahwa adanya duet antara Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil memang dinilai mampu saling melengkapi.
“Duet Ganjar-RK saling melengkapi karena memiliki basis massa yang berbeda. Dalam konteks demografi, Ganjar punya ceruk di Jateng, sementara RK di Jabar,” ujarnya.
Selain itu, jika berbicara mengenai partai pengusung antar kedua tokoh itu, memang keduanya saling berbeda habitat politik lantaran PDI Perjuangan identik sebagai partai nasionalis kiri.
“Golkar cenderung menggarap ceruk pemilih nasional (tengah)-catch all party,” ucap Agung.
Sebelumnya, data dari lembaga riset Ipsos Indonesia juga menunjukkan bahwa sosok pemimpin berambut purih itu memiliki elektabilitas paling tinggi, yakni hingga sebesar 40,12 persen suara.
Peneliti Senior Ipsos, Arif Nurul Imam menilai bahwa fenomena Ganjar rebound benar-benar terjadi dan membuatnya kini menjadi yang paling unggul.
“Hari ini, Ganjar Pranowo rebound naik menjadi bakal calon presiden yang paling unggul,” katanya.
Tingginya elektabilitas yang dimiliki oleh pemimpin kelahiran Kabupaten Karanganyar itu tentu tidak bisa dilepaskan dari bagaimana sosoknya.
Penulis buku ‘Membongkar Pikiran Ganjar’, Hamid Basyaib menilai bahwa figur Ganjar Pranowo merupakan seorang pemimpin dengan pemikiran yang orisinil.
“Ganjar memiliki pemikiran yang orisinil dalam memahami kondisi masyarakat. Rekam jejak selama 10 tahun memimpin Jateng tidak ada masalah dari segi kebebasan berpolitik,” katanya