BOGOR, KataIndonesia.com – Kaum santri di Indonesia wajib terlibat dalam dunia politik, lantaran umat Islam diajarkan untuk berpolitik.
Hal itu disampaikan oleh Prof Dr. Husnan Bey Fananie, M.A dalam rangka silatutahmi di Pondok Pesantren Al-Aqsa, Kabupaten, Bogor, Rabu (13/11).
“Santri itu wajib berpolitik. Karena bukan hanya santri, umat Islam itu diajarkan untuk berpolitik. Siapa yang mengajarkan, Al Quran dan sunah,” kata pria yang mendapat gelar Profesor disalah satu kampus ternama di Azerbaijan itu.
Menurutnya, begitu dia akrab disapa, berpolitik bukan semata-mata anjuran, namun lebih kepada kondisi politik yang menyimpang dari nilai-nilai kebenaran selama ini.
“Karena jangan sampai politik menyimpang dari nilai-nilai kebenaran, jangan sampai kejahatan terjadi hanya karena umat beragama tidak mau turun tangan. Kejahatan bukan karena banyaknya orang jahat namun sedikitnya orang baik yang mau terlibat dalam melawan kejahatan,” ungkap Husnan yang juga cucu KH. Zainudin Fananie Pendiri Pondok Gontor.
Husnan juga berpesan kepada santri agar mahir dalam berpolitik harus perbanyak belajar dan membaca.
“Adik – adikku jika kamu ingin mahir dalam berpolitik. Kamu harus rajin belajar, giat membaca dan yang jangan lupakan adalah perbanyak silaturahmi,” ungkap Husnan yang juga saat ini menjabat Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan.
Laporan: Hafyz Marshal
