2 Santri Ponorogo Tenggelam di Sungai Ditemukan Meninggal Berpelukan

Empat santri Pondok Pesantren Hudatul Muna, Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, Jawa Timur, yang tenggelam di Sungai Tempuran akhirnya ditemukan semua dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (15/1)

Terakhir, dua santri ditemukan sukarelawan dengan posisi berpelukan dan mengapung di sungai yang mengalir di Kelurahan Brotonegaran itu.

Dua santri yang ditemukan terakhir yaitu Bambang Irawan, 16, warga Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, dan Ahmad Qoirul Huda, 14, warga Desa Senepo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga

“Dua korban terakhir telah ditemukan pada Selasa sekitar pukul 17.15 WIB,” kata Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri.

Lilik Sulastri menuturkan Bambang Irawan dan Ahmad Qoirul Huda ditemukan sekitar empat meter dari lokasi awal tenggelam. Saat itu, sukarelawan melihat jasad kedua korban mengapung dalam kondisi saling berpelukan.

“Kedua jenazah koban ditemukan dalam kondisi berpelukan,” ujar dia menegaskan.

Dengan ditemukannya dua jasad santri itu, kata Lilik Sulastri, pencarian korban tenggelam di Sungai Tempuran pun dihentikan.

Kedua jenazah tersebut kemudian dibawa ke pondok pesantren untuk dimandikan. Setelah itu jenazah diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.

Related Posts

Add New Playlist